Bertempat di kantor PPM Manajemen (PPM) Jakarta, Jalan
Menteng Raya 9, Jakarta 10340 pada tanggal 25 Oktober 2011 lalu telah
dilangsungkan penandatangan nota kesepakatan atau MOU antara pihak Asosiasi
Logistik Indonesia (ALI) yang diwakili oleh Ketua Umum Bapak Zaldy Ilham Masita
dengan pihak PPM Manajemen (PPM) yang diwakili oleh Direktur Utama Bapak Andi
Ilham Said untuk kerjasama penelitian dan pengembangan sumber daya manusia serta
kerjasama lainnya yang akan dilaksanakan dalam kegiatan-kegiatan pendukung
kegiatan utama.
Acara penandatangan tersebut juga dihadiri oleh Direksi
PPM School of Business Bapak Dr.
Martinus, Bapak Dr. Alex dan Ibu Dr. Ningky Sasanti serta Direktur Eksekutif
Sembada Pratama Bapak Hoetomo Lembito yang juga akan bekerja sama untuk
menyiapkan program MM Eksekutif Muda dan MM Eksekutif dengan konsentrasi Supply
Chain Management. Program MM tersebut mempunyai
konsep menggabungkan pendekatan Akademik dan Logistics Best Practise dengan
standar sertifikasi profesi serta memang dirancang untuk mengisi kesenjangan
tenaga ahli profesional Logistik tingkat Manajerial di Indonesia.
Dasar pemikiran yang tercermin adalah dari kenyataan
bahwa Indonesia mempunyai jumlah penduduk nomor 4 (empat) di dunia dan
merupakan pangsa pasar Logistik dan Supply Chain yang sangat luar biasa baik
untuk kawasan ASEAN maupun dunia.
Menghadapi akan diselenggarakannya liberalisasi pasar SDM
Logistik ASEAN di tahun 2013 dan ASEAN
Economic Community (AEC) di tahun 2015 juga membuka satu ceruk peluang
maupun tantangan, yaitu pengembangan sumber daya manusia Indonesia, khususnya
dalam bidang Logistik dan Supply Chain.
Kenyataan bahwa secara umum, daya saing tenaga kerja
Indonesia masih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya tercermin dari data Asian Productivity Organization (APO)
bahwa dari setiap 1000 tenaga kerja Indonesia hanya ada sekitar 4.3% yang
terampil sedangkan Philipina 8,3%, Malaysia 32,6% dan Singapura sebesar 34,7%. Sedangkan dalam indeks pembangunan manusia,
Indonesia menempati urutan ke 6 di antara 10 negara anggota ASEAN dan urutan
ke-111 dari 182 negara di dunia, meskipun harus diakui bahwa banyak anak bangsa
yang mempunyai prestasi luar biasa di bidangnya masing-masing.
Pola pendidikan yang link
and match dengan dunia kerja akan membantu meningkatkan kualitas tenaga
kerja Indonesia sebagai salah satu modal dasar pembangunan Indonesia. Bahkan dalam Masterplan
Percepatan, Perluasan dan Pengembangan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI) yang telah diresmikan oleh Presiden SBY tanggal 27 Mei 2011 yang lalu, dinyatakan bahwa prasyarat pembangunan di peringkat ke-2 adalah mutu modal
manusia.
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) yang telah membidani
lahirnya Sembada Pratama – The 1st School
of Supply Chain and Logistics in Indonesia di tahun 2010 di bidang
sertifikasi profesi dengan metode pengajaran hands-on, tentunya mempunyai tanggung jawab dan ingin berperan
serta lebih dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
khususnya dalam bidang Logistik dan Supply Chain. Sementara PPM Manajemen (PPM) merupakan salah
satu institusi pendidikan yang telah menyebarluaskan praktik-praktik Manajemen
di Indonesia dan telah mendesiminasi ilmu manajemen melalui puluhan ribu
alumninya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menjadikan sumber daya manusia Indonesia sebagai tulang
punggung dan tuan rumah di negeri sendiri merupakan suatu langkah panjang yang
tidak mudah akan tetapi juga sangat berharga untuk dilakukan. Kesamaan pandangan inilah yang menjadi dasar
penandatangan MOU antara pihak Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) dan PPM
Manajemen (PPM) sebagai salah satu jawaban nyata dalam upaya menyajikan sumber
daya manusia Logistik dan Supply Chain Indonesia yang dapat bersaing di pasar
regional dan global.
Salam Logistik dan Supply Chain,
R. Didiet Rachmat Hidayat, A.Md, SE, M.Si
Relation Dept - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
e-mail/YM/FB/Twitter/Skype: didiet.hidayat@yahoo.com
website: http://www.ali.web.id
website: http://www.sembadapratama.com
No comments:
Post a Comment